Jumat, 31 Oktober 2014

Terapi Patch Selama Dua Bulan

Setelah merasa ada yang tidak beres dengan bola mata anak saya, saya kemudian bawa ke dokter mata khusus anak di Jakarta Eye Center Kedoya. Cerita awalnya saya bagi di sini.

Dokter yang menangani anak saya adalah dr. Florance Manurung, yang setelah saya googling, ternyata beliau memang konsern di persoalan strabismus. Dokter bilang, lebih awal ditangani, maka pengobatan atau terapi yang dilakukan mungkin dapat mengurangi atau bahkan mengobati persoalan strabismus ini. Mendengar penjelasan itu, ada rasa lega sekaligus khawatir. Bisakah mata anak saya benar-benar kembali normal?

Dokter bilang, dia tidak mau asal operasi. Katanya lihat dulu dengan terapi tutup mata dengan patch selama 1 bulan. Terapi ini maksudnya: setiap hari, mata anak saya harus ditutup dengan patch (penutup mata bergambar. teksturnya seperti plester luka, tapi bentuknya bulat dan di tengah-tengahnya ada bantalan untuk melindungi bagian mata). Mata yang ditutup bergantian setiap harinya selama beberapa menit. Duh, gimana sih ini jelasinnya ya?

Rabu, 29 Oktober 2014

Jika Ada yang Salah dengan Mata Anak Anda, Segera Konsul ke SpM!!

Judul di atas bukan bermaksud menakut-nakuti. Saya hanya ingin mengingatkan agar kita sebagai orangtua tidak menganggap remeh jika menemukan sesuatu yang tidak beres pada anak kita. Usahakan untuk tidak panik, karena panik hanya akan menambah masalah (*nasehat untuk diri sendiri).

Ini postingan lanjutan tentang kekhawatiran saya setelah melihat ada yang tidak biasa dengan bola mata anak saya. Seperti juling atau dalam istilah medisnya strabismus. Cerita sebelumnya bisa dilihat di sini.

Saya teringat ada rumah sakit khusus yang menangani persoalan mata. Jakarta Eye Center di Kedoya. Dan dari gedung yang terlihat jelas dari jalan tol Tangerang-Jakarta, terpampang tulisan bahwa rumah sakit ini punya klinik khusus anak, maka hari itu pula saya ambil taksi dan langsung menuju tempat itu.

Selasa, 28 Oktober 2014

Anakku Terkena Strabismus/Mata Juling?

Sungguh kaget bukan kepalang, saat suatu hari di bulan Februari 2014 saya melihat kedua bola mata anak saya tidak memandang lurus pada satu titik. Bola mata sebelah kanan sedikit ke luar dan tidak sama dengan posisi bola mata sebelah kiri. Tapi, saat saya panggil namanya, secara refleks anak saya itu mengedip dan posisi bola matanya kembali normal.

Apakah mata anak saya juling? Ya Alloh!!

Khalif di usianya yang ke 7 bulan.
Saya coba konfirmasi ke pengasuh anak saya. Dia bilang beberapa minggu sebelum saya menyadari ada yang aneh sama mata anak saya, memang terkadang menjumpai posisi bola mata anak saya yang tidak sama. Bola mata yang satu sedikit lebih ke luar dibandingkan bola mata sebelahnya. Yang bikin tambah khawatir, tetangga saya juga menyampaikan hal yang sama. Tapi karena takut menyinggung perasaan saya sebagai ibunya, tetangga saya ini baru mengiyakan saat saya katakan ada yang aneh dengan mata anak saya.

Ya Alloh!! >_<

Senin, 27 Oktober 2014

Inspirasi Hijab Syar'i: muslimahclothing.com

Paling adem deh ngeliat muslimah menggunakan hijab dengan gaya syar'i tanpa mengurangi sisi stylish-nya. Dan hal ini saya temukan saat iseng nonton tutorial gaya berhijab di youtube dengan akun Muslimah Clothing Couture


Dengan mengedepankan tagline "Your Labuh and Longgar Specialist", Muslimah Clothing Couture yang mereka singkat dengan MCC memang hanya menjual pakaian longgar dan shawl super lebar.

Jumat, 24 Oktober 2014

Menulis Setiap Hari: Semakin Sering Dilakukan, Semakin Mahir Pula Keterampilan Menulis

Gambar diambil dari sini
  
Seperti halnya memasak, semakin sering kita melakukannya, semakin jago pula kita menghasilkan masakan yang layak enak untuk dimakan. Sama juga dengan menulis. Semakin sering kita menulis, maka semakin mudah pula kita menciptakan tulisan yang baik, bahkan bernas (cieh, kata-katanya gaya banget dah, qiqiqiq).

Gambar di atas bukan bermaksud menggurui. Tapi lebih sebagai pengingat bagi saya, khususnya, agar tetap bisa terus bersemangat menulis. Menulis sesuatu yang baik, yang bisa jadi inspirasi, atau sharing pengalaman.

Rabu, 22 Oktober 2014

Tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Pengalaman Pribadi

Sejak Mei 2014, Audi (anak saya yang pertama), saya titipkan di Tempat Penitipan Anak (TPA) Mekar Asih, Senayan, Jakarta. TPA ini rencananya akan upgrade diri menjadi PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), karena selama ini TPA ini bukan sekadar tempat penitipan, tetapi juga memuat pendidikan bagi anak-anak yang masuk ke TPA itu.

Suasana belajar PAUD Mekar Asih.

Bertemu dengan bunda-bunda pendidik PAUD serta bunda-bunda lain yang menitipkan anak di sana membuat saya belajar banyak tentang bagaimana seharusnya orangtua bersikap dan mendidik anak.  Saya juga tahu bagaimana mempraktikkannya kepada anak. Berbeda dengan hanya membaca dari buku atau blog. Hanya tahu teori, tetapi tidak tahu bagaimana sebenarnya mengimplementasikan ke anak saya. Saya jadi tahu bagaimana kata-kata harus diucapkan, agar anak mengerti jika terjadi pertengkaran, jika anak berbicara keras, jika anak lari-lari di dalam ruangan.

Selasa, 21 Oktober 2014

Inspirasi Gaya Muslimah Syar'i

Sebagai seorang muslim, saya punya cita-cita suatu saat nanti gaya berpakaian saya bisa benar-benar syar'i. Meskipun saya sudah menggunakan jilbab sejak SMP, namun sampai saat ini saya belum menggunakan pakaian muslim yang benar-benar syar'i.

Seperti apa sih sebenarnya pakaian yang syar'i itu? Penjelasan mudahnya bisa dilihat melalui gambar ini.


Gambar diambil dari sini

Ya, Islam mengajarkan kita sebagai umat muslim untuk mengenakan pakaian yang benar-benar sesuai dengan ketentuan yang disebutkan dalam Al Quran maupun Al Hadist. Beberapa ciri pakaian muslimah syar'i adalah jilbab menutup dada dan tidak transparan, pakaian longgar dan tidak transparan, celana longgar (disarankan memakai rok lebar), dan tidak menggunakan wangi-wangian yang terlalu semerbak (kecuali untuk suaminya).

Jumat, 17 Oktober 2014

Sukses Lepas Dot dengan Memberi Pengertian dan Komunikasi

Ini lagi-lagi tentang pengalaman pribadi saya terkait anak. Ini tentang pengalaman saya melepas kebiasaan dot Audi (3y), anak saya yang pertama dengan sukses dan beralih ke gelas.

Entah apakah karena Audi terpapar pendidikan dini (Audi dimasukkan ke PAUD sejak usianya 2y 8m) atau karena Audi sudah menginjak usia 3 tahun, dia akhir-akhir ini lebih mudah diberi pengertian. Asal kitanya menyampaikannya dengan senyuman, baik-baik, sabar, dan penuh kasih sayang, tidak butuh waktu yang lama, Audi bisa mengerti dan mau  menurut. Memang tidak semua hal sih, tapi kasus yang satu ini cukup membuat saya takjub. Saya hanya jelaskan tentang dia yang sudah besar, dan dot hanya digunakan oleh adik bayi, akhirnya dia mau juga minum susu menggunakan gelas. Sebenernya Audi sudah bisa minum dengan gelas, kalau minum air selain susu. Kalau susu, persepsinya ya harus pake botol dan dot. Persepsi ini yang harus segera diubah.

Selasa, 14 Oktober 2014

No Marah, No Bohong. Lebih Baik Kasih Pengertian ke Anak

Ini pengalaman saya pribadi menghadapi anak pertama saya yang usianya 3 tahun.

Suatu malam, saya dan suami hendak berangkat mengaji. Karena lokasinya cukup jauh dari rumah, sangat tidak memungkinkan mengajak anak untuk pergi dengan sepeda motor. Udara malam terkadang kejam untuk anak-anak. Apalagi besok pagi Audi (demikian nama anak saya) harus bangun untuk pergi ke sekolah bersama saya.


Audi bilang dia ingin ikut ngaji. Lalu saya katakan dengan sabar, "Besok Audi harus sekolah. Jadi, malam ini tidak pergi ikut ibu ya. Audi di rumah." Mendengar itu, Audi langsung menangis. Saya tidak tega sebenarnya. Tapi, saya memang tidak bisa mengajak dia. Karena pernah saya ajak mengaji dan besoknya masih harus berangkat sekolah, dia malah kecapean, dan akhirnya demam. Saya tidak mau hal itu terulang lagi.

Senin, 13 Oktober 2014

Just Try and Taste: Cocok Banget Buat Saya, Si Beginner Masak

Kebiasaan saya di malam hari, setelah nidurin anak-anak, adalah googling. Googlingnya seputar cari-cari sekolah anak atau resep masakan untuk anak-anak.

Nah, waktu itu menjelang hari Idul Adha, saya iseng googling resep masakan daging untuk pemula kayak saya. Dan ketemulah web satu ini. Namanya www.justtryandtaste.com. Web ini sangat-sangat friendly buat saya yang sangat pemula untuk urusan masak-memasak. Disertai dengan foto step by stepnya, membuat saya jadi manggut-manggut sendiri dan bergumam, "ooh, begitu tho caranya."


Si empunya web juga ngasih tips dalam masak-memasak. Ini penting, karena banyak buku resep masakan, tapi tidak disertakan tips-tips memasak, sehingga hasilnya ga sama dengan yang diresepkan.

Jumat, 10 Oktober 2014

Sulitnya Menghilangkan Kebiasaan "Ngenyot" Jari pada Anak

Khalif (1y3m), anak saya yang kedua, sejak bayi punya kebiasaan ngenyot jari. Yup, jari telunjuk, bukan jempol seperti kebanyakan anak. Dan kebiasaan ini dibawa hingga sekarang umurnya sudah menginjak 1y3m.


Saya baca banyak artikel soal kebiasaan ini. Beberapa artikel menyebut bahwa kebiasaan ini akan hilang dengan sendirinya saat si anak menginjak usia 3-5 tahun. Tapi, saya khawatir kebiasaan ini tidak bisa hilang saat anak saya berusia 3-5 tahun ini. Bahkan seorang teman kantor bilang, sulit melepas kebiasaan itu, dibandingkan ngempeng. Karena jari itu kan nempel langsung sama tubuh si bayi, sementara empeng bisa dengan mudah dilepas dan disembunyikan, kemudian si bayi tinggal diberi pengertian.

Rabu, 08 Oktober 2014

Review: Placement Test EF

Merasa kemampuan bahasa Inggris saya hancur berantakan, saya pun mulai googling tentang kemungkinan saya bisa ikut kursus bahasa Inggris. Eh, saya ingat di sebelah kantor kan ada EF, akhirnya mulai lah saya buka portal EF dan mulai baca-baca dan ada penawaran untuk mendapat undangan langsung dari EF mengikuti placement test hanya dengan memasukkan alamat email.

Respons pun ternyata cepat, saudara-saudara! Beberapa jam setelah saya memasukkan alamat email saya dan mendapat balasan dari EF, petugas EF akhirnya menghubungi saya untuk menanyakan kesediaan mengikuti placement test EF. Dari penjelasannya, placement test ini gratis. Kita juga nanti akan diberi tahu tentang program kursus lebih lengkap setelah placement test dilakukan. Sifat placement test ini tidak mengikat. Artinya, kalau kita merasa tidak cocok dengan metode pembelajaran dan biaya kursusnya, kita boleh kok mundur. Jadi, nothing to lose lah.

Kamis, 02 Oktober 2014

Hiks!! Sedihnya Blog Jaman Belia Dulu Sudah "Almarhum"

Dulu saat saya masih belia (cieh), saya punya juga blog yang isinya buat seru-seruan dan narsis-narsian. Bukan narsis upload foto2 selfie gitu, tapi lebih pada ceritain kegiatan sehari-hari, seperti review buku yang sudah dibaca, review film yang selesai ditonton, review perjalanan ke suatu tempat, plus upload video kumpulan foto yang dibikin sendiri (zaman itu saya baru kenal yang namanya movie maker, jadi lagi seru-serunya bikin video dari kumpulan foto perjalanan).

Nama blognya ratrini.multiply.com. Sayangnya, blog itu sekarang sudah almarhum dan saya tidak bisa menemukan lagi tulisan-tulisan saya itu. Hiks. Sedih. Meski nggak begitu banyak tulisan yang dibuat, tapi lumayan juga kalau dibaca lagi pasti saya bisa ketawa-tiwi sendiri. 

Kalau ketik "ratrini.multiply.com" yang keluar hanya ini: 



Rabu, 01 Oktober 2014

Awal Cerita Bikin Bisnis Online

Ini pengalaman saya. Pengalaman bikin bisnis online. Kenapa online? Karena ga perlu sewa tempat, nggak perlu pegawai yang harus jaga di jam buka toko, dan nggak perlu stok barang banyak-banyak (karena kalau di toko kan berarti harus majang banyak barang, biar kelihatannya tokonya lengkap).

Saya pilih mainan anak dan perlengkapan bayi sebagai produk yang dijual di toko online saya. Kenapa mainan? Karena kepengin aja, hehehe...Well, okey, karena mainan adalah produk sepanjang masa. Anak mana sih yang nggak suka mainan? Orang tua mana pula yang tidak mau memberikan mainan untuk anaknya? 

Lalu, kenapa perlengkapan bayi? Ya karena setiap hari pasti ada aja bayi yang lahir. Tentu ini merupakan peluang terbaik untuk berjualan perlengkapan bayi. Bener nggak? Hehehe...

Tampilan depan blog kamar bermain