Selasa, 28 Oktober 2014

Anakku Terkena Strabismus/Mata Juling?

Sungguh kaget bukan kepalang, saat suatu hari di bulan Februari 2014 saya melihat kedua bola mata anak saya tidak memandang lurus pada satu titik. Bola mata sebelah kanan sedikit ke luar dan tidak sama dengan posisi bola mata sebelah kiri. Tapi, saat saya panggil namanya, secara refleks anak saya itu mengedip dan posisi bola matanya kembali normal.

Apakah mata anak saya juling? Ya Alloh!!

Khalif di usianya yang ke 7 bulan.
Saya coba konfirmasi ke pengasuh anak saya. Dia bilang beberapa minggu sebelum saya menyadari ada yang aneh sama mata anak saya, memang terkadang menjumpai posisi bola mata anak saya yang tidak sama. Bola mata yang satu sedikit lebih ke luar dibandingkan bola mata sebelahnya. Yang bikin tambah khawatir, tetangga saya juga menyampaikan hal yang sama. Tapi karena takut menyinggung perasaan saya sebagai ibunya, tetangga saya ini baru mengiyakan saat saya katakan ada yang aneh dengan mata anak saya.

Ya Alloh!! >_<


Saya sempat panik. Berpikir yang bukan-bukan. Anak ganteng-ganteng begini (hehe, saya puji anak saya sendiri gpp kan?) tapi matanya juling? Ya Alloh!! Naudzubillahimindzalik.

Saat itu juga saya berpikir kalau anak saya harus segera dibawa ke dokter mata.

Keesokan harinya, saya sengaja mengajukan izin tidak masuk kantor karena ingin memeriksakan kondisi mata anak saya. Saya langsung menuju ke rumah sakit terdekat dengan lokasi rumah saya di Karawaci. Dokter mata yang memeriksa anak saya bilang dia tidak menemukan keanehan. Ketika dipancing dengan sinar, kedua bola mata anak saya merespons dengan baik. Saya katakan bahwa mata anak saya memang mampu merespons dengan baik, tapi pada beberapa kondisi bola matanya tidak lurus. Tapi, dokter mata itu meyakinkan bahwa tidak ada yang salah. Semua baik-baik saja. Tapi saya ragu. Karena ada tiga orang yang melihat dan menyadari bahwa kondisi bola mata anak saya memang tidak benar posisinya.

Saat menunggu giliran di rumah sakit. 
Tidak terlihat sesuatu yang salah pada mata anakku kan?

Dokter rupaya melihat keraguan dari wajah saya. Dokter akhirnya sarankan jika masih ada pertanyaan, lebih baik konsultasi dengan dokter mata senior di Klinik Mata Mahendra. Tapi, harus daftar dulu.

Kemudian, saya coba telepon kliniknya. Ternyata ooh ternyata, antrean di klinik mata itu sangat panjang. Mencapai 2 bulan sejak kita mendaftar. Saya tidak mungkin menunggu selama itu. Saya kemudian teringat ada rumah sakit khusus mata di daerah Kebon Jeruk.

Akhirnya hari itu juga saya putuskan untuk membawa anak saya ke Jakarta Eye Center di Kebon Jeruk. Saya tahu kalau di sana ada layanan untuk anak-anak, jadi saya berpikir, semoga mereka bisa menjawab kekhawatiran saya ini.

Ceritanya berlanjut nanti ya, mak, di postingan berikutnya.

14 komentar:

  1. Terus bagaimana kelanjutannya mak? *nunggu postingan berikutnya.

    BalasHapus
  2. insya alloh saya lanjutkan. hehehe...
    soalnya kerjaan kantor sedang diburu juga nih, hehehe...

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. amin. terima kasih doanya, mak. dokter menyarankan agar saat usia anak saya 2 tahun (sekarang masih 1 thn 4 bulan) kontrol lagi. semoga pada saatnya nanti, dokter bilang mata anak saya baik2 saja. amin

      Hapus
  4. wah semoga mata anaknya baik baik aja ya mak.. waiting...

    BalasHapus
  5. Semoga mata anak mak baik2 saja... :)
    Mmm... sedikit berbagi sih Mak, mmm... untuk postingan seperti ini, apalagi ada kata2 seperti ini:
    "Lokasi rumah sakit terdekat dari rumah saya adalah Siloam Hospital di Karawaci. Karena ini adalah rumah sakit berskala internasional, saya pikir mereka pasti punya dokter mata yang bagus dan bisa memperbaiki kondisi mata anak saya.
    Tapi, ternyata saya salah."

    Mungkin bisa lebih berhati-hati menuliskannya, bisa menulisnya dengan RS X atau bahkan tidak usah dituliskan, langsung ke Jakarta Eye Centernya saja. Takutnya, ada pihak yang tidak berkenan, karena banyak yg masih bingung dg UU ITE. Saya bukan bermaksud mematikan kreatifitas menulis Mak, tapi sekadar berbagi saja. Maaf kalau komen saya ini tidak berkenan :). Salam kenal :).

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, terima kasih atas masukannya, mak. saya beruntung bisa jadi anggota di KEB karena bisa saling mengingatkan. baik, mak, segera saya ubah.

      salam kenal juga, mak Riski Fitriasari :D

      Hapus
    2. sudah saya ubah, mak. saat ubah tulisan itu, saya jadi ingat cerita sebelum saya membawa anak saya ke JEC. terima kasih sudah diingatkan ya, mak. salam.

      Hapus
  6. Nunggu cerita selanjutnya :). Saya juga melihat mata anak saya antara kiri dan kanan ga sama, cuma selama ini saya lihat penglihatannya tidak terganggu,

    BalasHapus
    Balasan
    1. anaknya usia berapa, mak? Kata dokter, anak di bawah 1 tahun kadang memang suka begitu, pandangannya belum terlalu fokus.

      Hapus
  7. Tidak perlu keterlaluan mengeluh pemberian Allah, Bersyukurlah anak kesayangan kamu sihat seadanya..Mohon kepada Allah semoga mata anak kamu tidak seperti dilihat dan diberi pandangan yg tajam kepadanya..Comel gamba baby ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin...amin...semoga sehat-sehat selalu. Terima kasih sudah mampir ke blog ini ^^

      Hapus
  8. Nice info, Sangat bermanfaat. Bagi anda yang memiliki masalah penyakit kelamin, anda bisa mengunjungi klinik Apollo untuk melakukan pemeriksaan. Klinik Apollo merupakan penyedia layanan kesehatan berbasis klinik yang menangani masalah penyakit kulit dan kelamin yang terletak di daerah Jakarta pusat. bekerja sama dengan berbagai rumah sakit serta klinik Internasional, juga ditunjang peralatan medis canggih serta dokter ahli spesialis yang sudah berpengalaman dibidangnya, anda bisa mengunjungi klinik apollo untuk melakukan pemeriksaan dan mendapatkan penanganan segera.

    Jika Anda memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin yang anda rasakan, jangan ragu untuk bertanya pada kami karena isi konsultasi aman terjaga, privasi pasien terlindugi, dan anda bisa tenang berkonsultasi langsung dengan kami. Anda dapat menghubungi hotline di (021)-62303060 untuk berbicara dengan ahli Klinik Apollo, atau klik website bawah ini untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis klinik Apollo.

    Wartadokter
    klinikkesehatan
    kesehatankelamin

    BalasHapus