Tadi malam saat bermain-main dengan dua anak saya, audi dan khalif,
bibir saya terbentur kepala khalif dengan kerasnya. Saking kerasnya,
saya sampai tidak bisa mengeluarkan suara apapun untuk melepas sakit
akibat benturan tersebut. Saya hanya mampu memejamkan mata, menahan
sakit dan menutupi bibir saya dengan tangan. Audi yang melihat saya
meringis langsung bertanya, "Ibu, kenapa?" Saya hanya bisa terdiam karena masih menahan rasa sakit.
Saya lihat ke cermin, ternyata bibir bagian dalam saya sobek dan berdarah. Oohh, sakitnya!! Lalu dengan nada merajuk saya pun bilang, “Bibir ibu berdarah, hiks!”
Saya lihat ke cermin, ternyata bibir bagian dalam saya sobek dan berdarah. Oohh, sakitnya!! Lalu dengan nada merajuk saya pun bilang, “Bibir ibu berdarah, hiks!”