Rabu, 18 Maret 2015

Alloh Itu Maha Baik


Alhamdulillah, setelah sekian lama, hari ini bisa posting tulisan lagi. Duh, bagaimana sih caranya biar bisa konsisten, disiplin? (yang tau jawabannya, mohon tinggalkan di kolom komentar ya. beneran butuh saran nih ^^)

Postingan kali ini juga sebenarnya ga penting-penting amat. Cuman ingin (curcol) bersyukur atas nikmat Alloh yang nggak henti-hentinya diberikan kepada saya. Eh, bersyukur sama Alloh itu penting kan ya. Maksud saya yang "ga penting-penting amat" itu soal curcol-an ini. Hehehe...

Ungkapan "Nikmat Alloh tak akan bisa terhitung meski semua pohon dijadikan pena dan air samudera dijadikan tintanya, serta hamparan luasnya langit dijadikan kertasnya" benar adanya. Sama sekali tidak terhitung nikmat Alloh yang diberikan kepada hambanya (saya).

Saya bisa kerja dengan penghasilan yang jauh dari cukup; punya suami yang pengertian, ganteng, baik hati, bersedia dengan senang hati mijetin kalau aku ngeluh kecapean; punya anak-anak yang nurut, pinter, lucu-lucu; hanya 3 nikmat dari sekian buanyaaaakkk nikmat yang Alloh berikan kepada saya.

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

 "Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?" (Ar Rohman: 42)

Nikmat Alloh yang lain adalah saat-malam-menjelang-sementara-saya-masih-di-kantor-karena-lembur-dalam-kondisi-lapar-eh-ternyata-banyak-pilihan-makanan-di-dekat-kantor-saya.    

Kantor saya di kawasan Sudirman. Sebelah kiri kantor ada f(x), sebelah kanan kantor ada lottemart-ratu plaza. Di sana banyak tempat makan yang nyaman, tapi perlu modal yang lumayan, hehehe...

Eits, ga usah khawatir. Di trotoar sepanjang jalan tempat-tempat itu banyak dijajakan makanan kaki lima yang tentu harganya jauh lebih murah. 

Lagi-lagi, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?

Di sana tersedia beragam makanan, mulai dari soto ayam, nasi goreng (dengan variannya: nasi gila, mie goreng, dll.), ayam goreng, bebek goreng, tempe mendoan yang yummy dan ukurannya besar (cuman Rp 2rb), cilok, bakso, bakmi, mie ayam, dan masih banyak lagi. Duh jadi laper.

Pokoknya nikmat banget deh jadi saya (lho?) Hahahaha...

2 komentar:

  1. bnr mbaaa... ^o^ Semua kalo disyukurin itu bikin hidup tenang yaa... Kalo ga besyukur mah, gaji sebnyak apa juga bkl berasa kurang :D.. Ujung2nya hidup jd stress krn mikirin drmana ngedapetin uang lagi :)..

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju, mak!! hidup memang terasa tenteram dan damai kalau kita bisa bersyukur. alhamdulillah ^^. terima kasih sudah mampir, mak.

      Hapus