Jumat, 28 Agustus 2015

Semangat Sembuh


Lima bulan sudah suami mengonsumsi obat anti TB (OAT). Cerita sebelumnya. Lima bulan juga perjuangan dia untuk sembuh dari penyakit itu. Sejak divonis dokter pada 26 Maret 2015 yang lalu, suami sudah banyak berjuang untuk kesembuhannya. Dua bulan pertama adalah masa-masa berat buat dia karena harus beradaptasi menghadapi tiga penyakit sekaligus: TB, GERD, dan infeksi telinga. Alhamdulillah lepas dari dua bulan itu, sedikit demi sedikit keluhan-keluhan sakit yang ada mulai mereda.  


Di saat kondisinya semakin membaik, suami juga semakin semangat untuk sembuh, sehat, dan bugar, seperti sebelum sakit. 

Bagi seorang penderita GERD, makanan menjadi hal yang harus dijaga. Banyak makanan dan minuman pantangan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita ini. Tidak boleh makanan yang digoreng, tidak boleh makanan yang mengandung gas, tidak boleh makanan yang mengandung santan, bla bla bla.

Maka, setelah selama dua bulan pertama bolak balik masuk UGD rumah sakit gara-gara serangan GERD-nya, suami akhirnya hanya memakan makanan yang tidak berisiko untuk penderita ini. Menunya setiap hari hanya berkutat di:
  • sayur labu air (dimasak bening hanya berbumbu bawang merah, garam, dan daun salam)
  • ikan kukus (diberi bumbu kuning dengan tambahan sereh, daun salam, dan lengkuas agar tidak amis)
  • telur rebus
  • sayur tempe (dimasak bening juga hanya berbumbus bawang merah, dan garam --> suami sendiri yang masak masakan ini)
  • saat subuh (setelah solat subuh) biasanya suami mengonsumsi bubur sumsum tanpa santan, hanya saus gula aren. Atau sagu aren yang dia masak sendiri.
  • minumnya air alkali dan air galon yang dijual di Indomaret (Cleo), kabarnya air jenis ini berbeda dari air biasa. 
Dengan menu yang selalu sama setiap hari selama lima bulan ini, suami jarang mengeluh. Hebat! Pernah sih mengeluh, tapi karena keinginannya untuk sembuh kuat, ia bisa kembali semangat lagi. Duh, kalau saya mungkin pasti sudah bosen kali. 

Status suami di Whatsapp-nya.

Karena keinginannya untuk sembuh kuat, ia tidak pernah lupa minum OAT-nya, meskipun jumlahnya 4 tablet/hari ditambah 1 obat untuk GERD-nya, dan 1 vitamin untuk infeksi telinganya. Total suami harus minum 6 obat/hari. (Saya saja minum vitamin hamil  yang hanya 2 tablet setiap hari merasa bosan, padahal baru masuk 3 bulan).

Suami juga rutin makan ikan gabus yang dipercaya memiliki kandungan protein tinggi sehingga baik untuk pemulihan pasca-sakit/operasi. Padahal katanya rasanya nggak enak. Sayangnya ikan gabus ini agak sulit ditemukan di daerah kami, makanya agar manfaat ikan gabus terus ada, suami minta saya beli secara online ekstrak ikan gabus yang sudah dalam bentuk kapsul.  

Baru-baru ini suami juga dapat informasi tentang susu kambing yang bagus juga untuk pemulihan pasca-sakit. Setelah mengetahui infonya, ia terus semangat untuk mengonsumsinya sampai saat ini. Untuk stok di rumah, kadang-kadang suami sampai membeli berdus-dus susu kambing, mengingat untuk mendapatkannya juga tidak terlalu mudah. 

Alhamdulillah, setelah mengonsumsi ikan gabus sebulan terakhir ini, suami merasa tubuhnya berasa lebih enak dan dia bisa lebih banyak bergerak serta beraktivitas di sekitar lingkungan rumah. Ia rajin menjemur badannya di bawah sinar matahari pagi, juga berolahraga dengan berjalan-jalan di sekitar rumah agar tubuhnya semakin kuat. 

Suami juga berjuang menaikkan berat badannya yang sempat turun. Sebelum sakit, berat badannya mencapai 72 kg. Kemudian sempat turun hingga ke berat terendah 66,5 kg. Kini berat badannya sudah 71,7 kg.  

Subhanalloh! Dengan perjuangan kuat dan ikhtiar suami untuk sembuh ini, semoga Alloh segera memberikan kesembuhan. Semoga ia bisa kembali beraktivitas seperti biasa, bisa kembali bekerja, dan bermain ceria dengan anak-anak. Amin.

2 komentar:

  1. Bunga mataharinya bikin cerah merona dimata..ups gagal fokus *maaapp*
    Denger2 sih, katanya cleo memang bagus, makanya baru2 ini saya coba konsumsi air cleo
    Oya..semoga suaminya segera diberi kesembuhan ya, Mbak..Amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Qiqiqi...
      Gitu ya? Saya sendiri sih masih pake a**a. Cleonya khusus buat suami.
      Amin, semoga diberikan segera kesembuhan. Terima kasih doanya, mbak ^^

      Hapus