Rabu, 30 Desember 2015

Catatan Kehamilan 28 Minggu


Sebenarnya sih penginnya nulis catatan kehamilan per trisemester. Tapi, karena sudah terlewat cukup jauh dan saya pun hampir lupa apa saja yang terjadi pada kehamilan di minggu-minggu yang lalu, jadi saya lewatkan saja dan langsung ke catatan di 28 minggu. Well, yang pasti di minggu-minggu awal kehamilan, rasa mual, muntah, nggak enak perut, nggak enak makan tetap timbul seperti pada kehamilan pertama dan kedua.

Nah, di minggu ke-28 ini ada catatan yang bikin saya gundah gulana. Halah.
Jadi, biasanya saya kontrol di RSU Siloam Tangerang. Tapi saat minggu ke-28 ini saya sedang berada di Bandung dan besoknya harus berangkat ke Palembang. Jadi, saya pergi ke rumah sakit untuk meminta surat keterangan sehat sebagai antisipasi jika ditanya oleh pihak maskapai. 

Nah, saat di USG oleh dokter obgyn di rumah sakit itu, si dokter bilang kalau posisi plasenta saya masih di bawah. Tapi dia tidak menyebutkan apakah menutupi jalan lahir atau tidak. Dia hanya bilang, "kita lihat perkembangannya. Harapannya saat rahim semakin membesar, posisi plasenta juga ikut ke atas."

Amin.

Jujur saya khawatir. Sebelumnya saya baca postingan mak Isti soal kehamilannya yang sempat dilihat oleh dokter di usia kandungan 20 minggu, plasentanya berada di bawah. Dari situ, saya baca-baca tentang plasenta previa. Ada artikel yang menyebutkan bahwa di usia kandungan 30-36 minggu seharusnya plasenta sudah menjauhi leher rahim, sehingga ibu dapat melahirkan normal. Namun, jika pada usia kandungan tersebut plasenta masih berada di bawah, dokter biasanya akan melakukan evaluasi di minggu-minggu terakhir menjelang persalinan/HPL.  

Jika usia kehamilan sudah di atas 36 minggu plasenta masih terletak di bawah tapi tidak sampai menutupi jalan lahir dan tidak terjadi pendarahan, ibu bisa istirahat di rumah tapi harus sering-sering kontrol ke dokter. Kebanyakan dokter akan memilih untuk menunggu perkembangan selanjutnya agar bayi bisa berkembang sempurna dalam rahim, beberapa dokter lainnya mungkin memilih untuk melakukan induksi. Apapun keputusan dokter Anda, sebaiknya Anda mengikutinya dengan pikiran yang tenang.

Saya berdoa, semoga persalinan saya tetap bisa dilakukan dengan normal dan lancar. Minggu kedua Januari 2016 akan menjadi minggu ke-30-31 kehamilan saya. Semoga dokter nanti menyampaikan kabar gembira: plasenta saya dalam kondisi baik dan tidak menutupi jalan lahir. Amin.

Didiagnosa dokter plasenta masih di bawah itu membuat saya jadi rajin minum vitamin. Biasanya saya sering kali melupakan minum vitamin ini. Bahkan jatah vitamin yang seharusnya dihabiskan dalam waktu 1 bulan, baru habis setelah usia kandungan lima bulan. Deuh!!

Apalagi selama kehamilan ketiga ini saya sering merasakan stres. Semoga nggak stress ya, nak, kamu di dalam sana. Amin.   

5 komentar:

  1. Mak kalo plasenta previa itu ga perlu bedrest ya?
    Temenku plasenta previa total bedrest karena sebentar2 pendarahan.
    Kalau masih minggu ke 31 Kayanya sih ditunggu sampe minggu 36 supaya paru2 bayi matang sempurna.
    Semoga lancar ya mbak. Aku jg lagi Hamil dengan riwayat cervic incompetent

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang aku baca dari artikel sih memang harus bedrest, mak. Saya sendiri, karena belum bisa dikategorikan sebagai plasenta previa dan tidak ada riwayat pendarahan sama sekali sejak awal kehamilan, jadi tidak diminta istirahat sama dokternya. semoga kita diberikan kelancaran dalam kehamilan dan persalinannya nanti ya, mak.

      ya alloh, mak, semoga diberikan kesehatan terus ya untuk janin dan ibunya. semoga lancar-lancar kehamilannya. amin...

      terima kasih sudah mampir, mak ^^

      Hapus
  2. Moga lancar, atau sudah lahiran mak? #baru sempat bw

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih doanya, mbak wuri ^^
      belum lahiran, mbak. insya alloh maret minggu kedua perkiraan lahirnya. makasih sudah bw ke sini, mbak ^^

      Hapus
  3. siang. mom berangkat dri bandung ke palembang nya dpt surat izin dri dokternya tdk karena ada plasenta previa? sama di kasus yg sma usia kandungan 24 minggu. mau naik pesawat jg dan rencana mau ke dokter lg minta surat izin utk jaga2 mana tau di imigrasi ditanya.

    BalasHapus